Kemenbud Resmi Buka Kompetisi BUDAYA GO! Total Hadiah Rp450 Juta, Ini Syarat Pendaftaran

LOVEBANDUNG.com : Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyoroti tantangan baru sektor kebudayaan di tengah era digital yang kian dinamis. Pemajuan kebudayaan menjadi arah penting untuk memastikan upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan budaya berlangsung secara berkelanjutan melalui program BUDAYA GO!.

“Ruang budaya kini berpacu dengan tantangan relevansi. Di satu sisi, teknologi membuka peluang besar bagi pelestarian dan promosi budaya. Dengan inovasi dan adaptasi, warisan budaya kita dapat tetap relevan di tengah masyarakat digital,” kata Fadli Zon dalam video konferensinya pada peluncuran BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia dengan tema besar Membuka Masa Depan Budaya Indonesia, oleh Direktorat Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan, di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Inisiatif program BUDAYA GO! ini dirancang sebagai ruang inovasi digital yang memadukan gagasan, teknologi, dan nilai budaya guna melahirkan solusi yang relevan bagi masyarakat dan memperkuat pemajuan kebudayaan Indonesia.

Pada tahun perdananya, kompetisi ini membuka dua kategori, yakni kategori mahasiswa dan kategori profesional, yang terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk para kreator, pengembang aplikasi, pelaku budaya, komunitas teknologi, hingga profesional kreatif.

Kementerian Kebudayaan menghadirkan wadah kolaboratif antara pelaku budaya dan pegiat digital guna melahirkan solusi inovatif dan aplikatif bagi pemajuan kebudayaan Indonesia.

Senada dengan Menbud Fadli Zon, Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, mengatakan untuk mendorong pemajuan kebudayaan harus melibatkan berbagai bidang di luar sektor budaya, termasuk teknologi digital.

“Ada keterhubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan. Salah satu upaya untuk menghubungkannya adalah melalui teknologi, di samping nilai-nilai luhur yang kita miliki. Teknologi terus berkembang, sehingga kita harus terus memperbaruinya,” jelas Mahendra.

Menurutnya, pemajuan kebudayaan di era digital bukan hanya soal pelestarian, tetapi juga tentang inovasi dan keberlanjutan.

“Melalui BUDAYA GO! diharapkan akan lahir inovasi kebudayaan berbasis teknologi digital, seperti Intellectual Property (IP) maupun aplikasi baru yang berperan penting dalam mensosialisasikan warisan dan nilai-nilai budaya bangsa,” terang Mahendra.

Disaksikan langsung ratusan undangan yang hadir, melalui rekaman video Menbud Fadli Zon secara resmi membuka rangkaian kegiatan. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan pendaftaran BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia resmi dibuka,” jelas Menbud.

Persyaratan dan pendaftaran BUDAYA GO! Kompetisi Inovasi Digital Budaya Indonesia dapat diakses oleh calon peserta melalui laman www.budayago.id.

Dalam pelaksanaannya, calon peserta membentuk tim yang terdiri dari ekosistem teknologi digital dan ekosistem budaya.

Kompetisi ini akan melewati beberapa tahapan, di antaranya seleksi administrasi dan substansi, pendalaman substansi, penjurian finalis, pendampingan finalis, dan tahap terakhir yakni presentasi dan pengumuman pemenang. Adapun total apresiasi mencapai Rp450 juta untuk 20 tim pemenang.

“Kami percaya, inovasi digital membuka ruang baru bagi pelaku budaya untuk berkarya, berkolaborasi, dan menghadirkan kembali nilai-nilai budaya dengan cara yang lebih modern, interaktif, dan mudah diakses oleh masyarakat luat. Terlebih, membuka peluang untuk menciptakan ekonomi budaya yang berkelanjutan,” pungkas Menbud. (rls)